Alamat Kantor :
JL. Joko Tole No. 143, Pamekasan
Email : p3mdpamekasan@gmail.com

BIMTEK SISKEUDES 2017

Menguatkan komitmen bersama dalam melaksanakan amanah Undang-Undang Desa demi terwujudnya desa mandiri dan berdaulat

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 01 November 2017

Siskeudes Tahun 2017 Kabupaten Pamekasan

Untuk Unduh klik disini..

Rabu, 03 Mei 2017

IDENTIFIKASI POTENSI EKONOMI DESA
oleh : Abd. Wasi (PA PED)

Potensi secara bahasa, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti kemampuan, kekuatan, kesanggupan dan daya  yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; sedangkan wilayah dalam hal ini bermakna ingkungan daerah (propinsi, kabupaten, kecamatan, atau desa). Untuk keperluan ini bisa dipilih wilayah tertentu, misalnya meliputi potensi wilayah desa. Jadi “potensi desa mengandung arti kemampuan yang dimiliki desa yang memungkinkan untuk dikembangkan
Kemampuan yang dimiliki suatu desa yang mungkin untuk dikembangkan tetap selamanya akan menjadi “potensi” bila tidak diolah, atau didayagunakan menjadi suatu “realita” berwujud kemanfaatan kepada masyarakat. Karena itu potensi wilayah memerlukan upaya-upaya tertentu untuk membuatnya bermanfaat kepada masayarakat.
Pendamping Desa sebagai agen pembangunan harus memiliki kemampuan untuk melakukan indentifikasi potensi wilayah secara partisipatif untuk merencanakan pembangunan pedesaan yang berkaitan dengan masalah lingungan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Identifikasi Potensi wilayah dilakukan untuk memperoleh data keadaan wilayah dan ekosistem dengan menggunakan data primer maupun data sekunder. Data primer diperoleh di lapangan baik dari petani maupun masyarakat yang terkait, sedangkan data sekunder diperoleh dari monografi desa/ kecamatan/BPP dan atau dari sumber-sumber lain yang relevan.
Identifikasi data primer bisa dilakukan melalui pendekatan partisipatif dan wawancara semi tersetruktur menggunakan teknik PRA, sedangkan identifikasi data sekunder dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh data potensi wilayah dan ekosistem dari data monografi desa/kecamatan/BPP dan sumber lain yang mendukung.

METODE IDENTIFIKASI MENGGUNAKAN KONSEP PRA
Dalam melakukan pemetaan dan identifikasi potensi lingkungan desa, Pendamping Desa berbeda dengan Fasilitator dalam menerapkan metode identifikasi. Fasilitator Program Menabung Pohon cenderung melakukan identifikasi dengan konsep SLA (Sustainable Livelihood Approach), sedangkan Pendamping Desa lebih cenderung menggunakan PRA
Apa Participatory Rural Appraisal (PRA) itu?. PRA adalah:
§  “suatu metode untuk memahami desa secara partisipatif, dalam upaya memahami permasalahan dan upaya antisipasi yang dibutuhkan, dengan  berdasarkan pada potensi dan kendala sumber daya yang  tersedia”.
§  “sebuah studi sebagai titik awal untuk memahami situasi lokal, yang dilakukan oleh suatu tim multi-disiplin, dimana  pertanyaan-pertanyaannya tidak dapat diidentifikasikan lebih  dahulu sebagaimana dalam riset konvensional” .
§  “suatu pengalaman belajar bersama secara intensif, sistematis, dan semi-terstruktur yang dilakukan di masyarakat dengan tim  multi-disiplin, dimana anggota masyarakat termasuk sebagai  peserta aktif
PRA adalah sekumpulan metode/pendekatan  yang diharapkan dapat  digunakan untuk memfasilitasi  masyarakat untuk:
§  saling berbagi pengetahuan dan pengalaman;
§  menganalisis kondisi kehidupannya; dan
§  membuat rencana kegiatan berdasarkan hasil analisisnya

Dalam menggunakan PRA ada beberapa prinsip dasar yang harus dipegang oleh Pendamping Desa dalam melakukan pemetaan dan identifikasi potensi desa, antra lain :
§  Melibatkan kelompok masyarakat (mewakili)
§  Masyarakat setempat sebagai pelaku utama
§  Penerapan prinsip trianggulasi
§  Berorientasi praktis
§  Optimalkan hasil
§  Santai dan Informal
§  Prinsip demokrasi

Setelah memamahi prinsip – prinsip dasar PRA, maka  berikutnya adalah melakukan Langkah-langkah Pelaksanaan PRA yaitu :
§  Persiapan
§  Pelatihan
§  Penyusunan Tim PRA
§  Pendefinisisan tujuan PRA
§  Pembuatan Desain Kegiatan PRA
§  Kunjungan Awal
§  Pelaksanaan Pra
§  Penjelasan Maksud, Tujuan, dan Proses PRA
§  Diskusi Penggalian Informasi
§  Pendokumentasian Hasil Diskusi
§  Presentasi Hasil Diskusi
§  Perumusan Rencana Aksi
§  Tindak Lanjut
§  Perincian Rencana Aksi
§  Pelaksanaan Secara Partisipatif
§  Pengelompokan Data dan Informasi

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
1.       Identifikasi Data Sekunder
Pengumpulan dan pengolahan data sekunder adalah proses untuk mempelajari keadaan desa / wilayah berdasarkan data informasi yang telah ada dalam bentuk dokumen tertulis yang dibuat oleh pihak tertentu (dinas/instansi/LSM dll).
Data sekunder diperlukan sebagai dasar dalam memahami kondisi wilayah dan masyarakatnya dalam rangka mengidentifikasi data/informasi apa yang diperlukan dalam kegiatan PRA.
Beberapa jenis data sekunder yang dikumpulkan sebagai data pendukung PRA dalam rangka pelaksanaan Program Menabung Pohon  diantaranya :
§  Data agroklimat wilayah
§  Batas wilayah
§  Kependudukan
§  Kelembagaan formal dan non formal yang ada di wilayah
§  Tata guna lahan
§  Jenis usaha masyarakat
§  Sarana dan prasarana di wilayah
§  Program-program pembangunan pertanian yang sedang berjalan atau yang pernah dilaksanakan di wilayah
§  Teknologi yang diterapkan

Langkah Langkah Penerapan
§  Mengidentifikasi kebutuhan data/informasi yang diperlukan untuk menyusun perencanaan program menabung pohon
§  Memilih dan memilah data/informasi mana yang sudah tersedia, sudah di kumpulkan atau di dokumentasikan oleh pihak lain (dinas/instansi/LSM dll).
§  Mendiskusikan dimana dan siapa sumber setiap jenis data yang dimaksud, sebelum membagi tugas diantara anggota tim untuk melakukan pengumpulan data.
§  Menyajikan data/informasi yang telah dikumpulkan agar semua anggota tim dapat membaca, mengerti dan memahami kondisi/keadaan wilayahnya .
§  Melakukan telaahan bersama pada setiap topik yang berkaitan dengan pengkajian lingkungan yang akan dilakukan, misalnya dengan menghubungkan antara satu data dengan data lainnya sehingga dapat terlihat masalah-masalah, potensi atau peluang pengembangan potensi ekonomi program menabung pohon di wilayah tersebut.

2.      IDENTIFIKASI DATA
Pembuatan Peta Sumberdaya Desa
Peta secara sederhana diterjemahkan sebagai gambar wilayah dimana informasi diletakkan  dalam bentuk simbol-simbol. Sebagai media informasi, peta dimanfaatkan untuk membantu  pengambilan keputusan. Peta yang akan dibuat  lebih merupakan sarana untuk membantu proses  diskusi pemahaman kondisi wilayah. Dengan demikian, peta bukan sekedar merupakan hasil  dari diskusi tetapi lebih dari itu yaitu bagian dari proses diskusi.

Identifikasi Kegiatan Usaha atau Mata Pencaharian
Teknik kajian mata pencaharian adalah teknik PRA yang digunakan memfasilitasi diskusi mengenai berbagai aspek mata pencaharian masyarakat. Jenis-jenis mata pencaharian beserta aspek-aspeknya, digambarkan dalam sebuah bagan.
Jenis Informasi yang diidentifikasi meliputi:
§  mata pencaharian bidang pertanian seperti pertanian tanaman pangan, peternakan, perkebunan, perikanan;
§  mata pencaharian bidang non pertanian seperti industri makanan, pertenunan, kerajinan, gerabah dan lain-lain; dan (c) ata pencaharian bidang jasa seperti buruh, tukang, transpot dan lain-lain

Peta Transek Desa atau Penelusuran Lokasi
Arti harfiah transek adalah gambar irisan muka bumi. Pada awalnya transek digunakan oleh para ahli lingkungan untuk mengenali dan mengamati wilayah-wilayah ekologi. Sebagai teknikPRA, Teknik Penelusuran Lokasi (transek) adalah teknik PRA untuk melakukan pengamatan langsung lingkungan dan sumberdaya masyarakat, dengan jalan menelusuri wilayah desa mengikuti suatu lintasan tertentu yang disepakati. Hasil pengamatan dan lintasan tersebut kemudian dituangkan dalam bagan atau gambar irisan muka bumi untuk didiskusikan lebih lanjut.

Identifikasi Kalender Musim
Teknik penyusunan kalender musim adalah teknik PRA yang memfasilitasi pengkajian kegiatan –kegiatan dan kejadian-kejadian yang terjadi berulang dalam satu kurun waktu tertentu ( musiman) dalam kehidupan masyarakat
Kegiatan-kegiatan dan keadaan-keadaan itu dituangkan dalam kalender kegiatan atau keadaan-keadaan , biasanya dalam jarak waktu satu tahun ( 12 bulan).

Identifikasi  Kecenderungan  Usaha Pertanian
Teknik pembuatan bagan kecenderungan dan perubahan adalah teknik PRA yang dapat menggambarkan perubahan-perubahan berbagai keadaan, kejadian, serta kegiatan masyarakat dari waktu kewaktu. Dari besarnya perubahan, hal-hal yang diamati yang dapat berkurang, tetap atau bertambah, kita bisa memperoleh gambaran adanya kecenderungan umum perubahan yang akan berlanjut di masa yang akan datang.

Hubungan Kelembagaan
Masyarakat dalam melakukan aktivitas kesehariannya, baik secara langsung atau tidak sering berinteraksi dengan berbagai kelembagaan lain apakah itu pemerintahan atau swadaya masyarakat. Dalam interaksi ini, kedua belah fihak mempunyai peran yang berbeda dan dari tujuan yang umum dijumpai, masyarakat adalahpenerima, mungkin ada juga sebagai pelaku.
Pada saat interaksi itu terjadi atau bahkan setelah suatu kegiatan berakhir, masyarakat selalu  akan menilai bagaimana keterkaitan dan sumbangan yang diberikan oleh lembaga-lembaga tersebut, adakah menyentuh langsung kepentingan atau aktivitas mereka, bahkan mungkin  sama sekali tidak ada hubungan dengan masyarakat.
Teknik pembuatan Bagan Hubungan Kelembagaan merupakan teknik PRA yang digunakan untuk memfasilitasi kajian hubungan anatara masyarakat dengan lembaga –lembaga yang terdapat dilingkungannya. Hasil pengkajian dituangkan dalam Diagram Venn ( sejenis diagram lingkaran /intersecsion), yang akan menunjukkan besarnya manfaat, pengaruh dan dekatnya hubungan suatu lembaga dengan masyarakat.


Senin, 01 Mei 2017

Destinasi 1,5 jam dari Pantai Jumiang Kecamatan Pademawu

Destinasi 1,5 jam dari Pantai Jumiang Kecamatan Pademawu Kab Pamekasan.



Rabu, 26 April 2017

Parameter Baru Siskeudes tahun 2017 Kab Pamekasan

Parameter Siskeudes Tahun 2017 Kabupaten Pamekasan, bisa di unduh di sini
http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html